Fenomena minimnya empati anak-anak muda sekarang terhadap orang-orang yang lebih tua membuatku   miris. Hal kecil saja, keengganan memberikan tempat duduk di kendaraan   umum untuk wanita hamil/manula sering membuatku gemas. Padahal jaman aku   remaja dulu, memberikan tempat duduk untuk wanita hamil/manula adalah  hal  lumrah. Apakah ini efek dari dihapuskanya mata pelajaran PMP &  PPKn? 
Kita tahu, sebelum reformasi-tepatnya di era orde baru,  PMP  (Pendidikan Moral Pancasila) menjadi mata pelajaran wajib dari SD  sampai  SMA. Ketika orde lama, kalau tidak salah, mata pelajaran ini  bernama  'Budi Pekerti'. Namun ketika Suharto lengser, namanya berubah  jadi PPKn  (Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan). Seiring  berjalannya waktu,  mata pelajaran ini bertransformasi menjadi PKn  (Pendidikan  Kewarganegaraan), tanpa embel2 kata 'moral', 'pancasila',  atau 'budi  pekerti'.  
Bicara soal moral, krisis moral akut  menyebabkan terenggutnya 1  nyawa tak berdosa di Cina. Yu Wen (2th)  tewas setelah sepekan mati otak  karena 2 kali terlindas mobil dan tidak  ada yg menolongnya. Orang-orang yang  melihatnya tergeletak di jalan tidak  tergerak hatinya utk menolong.  
Fenomena Yu Wen menyiratkan krisis moral parah di Cina. Seperti kita tahu, Cina adalah negara komunis yang melarang agama.  
Dari  fenomena di atas, dapatlah disimpulkan betapa pentingnya  pendidikan  moral, baik secara formal maupun informal. So, PR baru utk  mendikbud,  yaitu mengadakan kembali mata pelajaran PMP atau sejenisnya.  Dan tentu  saja PR untuk para orang tua, agar mengajarkan akhlak dan budi  pekerti  pada anak-anaknya sejak dini.  
== dikisahkan oleh seorang kawan Jati ==
Bila yang kita bicarakan tentang luka, siapa yang tidak terluka? Kesewenang-wenangan telah merobek setiap hati nurani. Virus kekuasaan meracuni pikiran bayi-bayi. Kita punya pilihan apa? Mau ke mana kita bila tidak memaafkan masa lalu? Dari hari ke hari kita bergerak mencari kebenaran pendidikan. Kepingin sekali rasanya bisa terbebas dari kelesuan dan keluh-kesah. Mari kita bersama-sama menyukai setiap detik yang dianugerahkan Tuhan kepada bumi Indonesia. Kawan ... Aku cinta Indonesia.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar