Rabu, 31 Agustus 2011

SENANDUNG LIRIH DARI NUSA TENGGARA TIMUR





Saat ini, beberapa kawan mendampingi keluarga-keluarga binaan di 20 lokasi, mencakup 3 kecamatan di Maumere dan sekitarnya. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Kecamatan Magepanda, Kecamatan Alok Barat, dan Kecamatan Alok. Kawan-kawan bergerak setahap demi setahap membantu di lokasi-lokasi tersebut untuk memperkuat keluarga-keluarga dalam memenuhi kebutuhan hak dasar anak-anak mereka. Dampingan dilakukan dengan cara kunjungan-kunjungan ke keluarga-keluarga, mengidentifikasi masalah mereka, lalu bersama mereka ikut memikirkan jalan keluar pemecahan masalah mereka.

Kawan-kawan akan memperluas daerah dampingan hingga ke beberapa lokasi di Flores maupun beberapa pulau yang betul-betul membutuhkan dampingan, seperti yang sudah teridentifikasi yaitu, Rendu (Flores), Riung (Flores), Sumba, Alor dan Adonara.

Sekitar sepuluh tahun terakhir ini NTT mengalami masalah serius di bidang kesehatan, khususnya masalah diare, malaria dan gizi buruk. Penyakit diare diakibatkan oleh kurangnya fasilitas air bersih serta kurangnya fasilitas MCK di kelompok-kelompok masyarakat tersebut. Sedangkan masalah gizi disebabkan oleh berbagai hal, antara lain karena anak-anak kekurangan makan (miskin), terbatasnya ketersediaan jenis makanan (akses terhadap jenis makanan), kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan makanan sehat (mereka biasa makan apa adanya), atau juga anak yang menderita penyakit, seperti malaria, mereka tidak mau makan.

Masalah lain yang terdapat di wilayah-wilayah tertentu di NTT adalah tingginya angka kematian ibu melahirkan, misalnya di Pulau Alor, disebabkan oleh minimnya tenaga ahli kesehatan. Minimnya tenaga ahli kesehatan juga terlihat di Maumere (Pulau Flores), yaitu hanya terdapat seorang dokter anak untuk seluruh kabupaten Sikka. Satu Kabupaten Sikka terdiri dari 20 kecamatan.



Balita yang mengalami gizi kurang di tiga kecamatan yang sedang ditangani mencapai 333 anak, sedangkan yang menderita gizi buruk di tiga kecamatan tersebut sebanyak 213 anak. Program yang sedang dilakukan di sana selain memberi makanan tambahan sekali sebulan bagi seluruh balita yang datang ke posyandu, secara khusus adalah pemberian makanan tambahan yang lengap gizinya sebanyak tiga kali seminggu bagi balita gizi buruk dan gizi kurang. Selain itu juga ada pemberian susu secara intensif bagi mereka. Dalam menjalankan program ini kawan-kawan bekerja sama dengan puskesmas yang mengirim dokternya untuk memantau perkembangan para balita tersebut.  


Program-program yang telah dirancang untuk segera dilakukan ataupun yang sudah mulai dilakukan untuk membantu memecahkan kesulitan keluarga-keluarga daerah dampingan, antara lain:

  1. Membuat bak penampungan dan pengadaan air bersih di lokasi-lokasi tertentu yang tandus
  2. Menggali sumur dengan tujuan mengakses air bersih untuk kebutuhan minum, memasak, mencuci, serta pertanian di lokasi tertentu (mengingat musim hujan yang hanya tiga bulan dalam satu tahun) 
  3. Pengetahuan tentang budidaya tanam-menanam sayur-sayuran, dll
  4. Memperluas cakupan wilayah dampingan bagi program pemberian makanan tambahan bergizi bagi balita gizi buruk dan gizi kurang, dilakukan selama satu semester, untuk kemudian dievaluasi kembali
  5. Membangun MCK di lokasi-lokasi yang membutuhkan, termasuk sosialisasi penggunaannya serta penyuluhan perilaku kebersihan dan juga tentang kesehatan
  6. Sosialisasi kesehatan reproduksi serta mengusahakan pemeriksaan kesehatan bagi para ibu. Penyuluhan kesehatan dan pendidikan dasar bagi para keluarga serta management keluarga.
  7. Menyiapkan generasi muda lokal untuk menjadi tenaga di bidang kesehatan dengan pemberian beasiswa pendidikan
  8. Memberikan pembekalan pengetahuan bagi para kader (ibu-ibu yang ikut berperan aktif memperhatikan lingkungan sekitarnya) di bidang gizi, teknik pengolahan makanan bergizi, pola makan yang sehat


Saya berharap dengan dijalankannya program kerja sama antara berbagai lembaga dan juga pihak-pihak lain yang peduli terhadap saudara-saudara kita di NTT, akan membawa perbaikan situasi hidup yang signifikan pada mereka.

--diceritakan oleh Indrajani--

Bila ada yang tertarik mendukung program ini, silakan menghubungi omahbulan@gmail.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar